Beri Efek Jera, Kemenparekraf Siap Sanksi Wisatawan Mancanegara yang Berulah

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya siap memberikan sanksi tegas kepada wisatawan mancanegara yang berulah di Bali.
Tindakan tegas itu berupa pendeportasian hingga sanksi hukum. Pemberian sanksi itu perlu dilakukan untuk memberikan efek jera.
"Akan tetapi, kalau ini terus berlangsung, terus kerap kali terjadi, kita harus berikan sanksi tegas dan tindakan lugas sehingga memberikan efek jera. Deportasi, sanksi hukum kalau ada tindak pidana," ujar Sandiaga saat menghadiri Java Jazz Festival di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan akan bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk melakukan pencekalan bagi wisatawan mancanegara yang nekat melakukan tindakan-tindakan asusila di kawasan wisata.
"Kami akan bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi. Ada kemungkinan mereka akan dilarang untuk datang ke Indonesia untuk beberapa tahun," ungkap Sandi, panggilan akrab Sandiaga Salahuddin Uno.
Diketahui, beberapa waktu belakangan aksi wisatawan di Bali menjadi sorotan warganet di platform media sosial.
Hal itu tak lepas dari ulah yang dilakukan, seperti melakukan tindakan asusila di kawasan wisata.
Kemudian, bertindak tidak pantas di fasilitas umum, bahkan melakukan pencurian perhiasan di salah satu toko perhiasan di kawasan Canggu.
Kemenparekraf siap memberikan sanksi tegas kepada wisatawan mancanegara yang berulah di Bali.
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Polisi Tembak Pelaku Penusukan di Denpasar Bali
- Buron Hampir 10 Tahun, Terpidana Korupsi Diringkus Kejati Kalsel di Bali
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Berkelahi Lawan Bule di Kelab Malam Bali, 4 Sekuriti Terkapar