Beri Kuliah Umum di Rusia, Bu Mega Beber Pancasila & Ide Bung Karno untuk Dunia
“Kita adalah warga bangsa yang setara dan memiliki tanggung jawab di dalam menjaga kelangsungan dunia,” katanya. “Hanya ada satu bumi dengan seluruh peradabannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Megawati menjelaskan upaya mendorong Pancasila mengglobal sudah pernah dilakukan pada Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Forum bersejarah yang digagas Presiden Pertama RI Soekarno itu melahirkan Dasasila Bandung.
Melalui Dasasila Bandung, kata Megawati, Indonesia memprakarsasi penyelesaian konflik di negara-negara Asia dan Afrika, mendukung Mesir dalam nasionalisasi Terusan Suez, hingga mendorong kemerdekaan Maroko, Tunisia, dan Aljazair.
“Dengan modal historis ini, Bangsa Indonesia menggalang bangsa-bangsa yang cinta damai. Kami terus menyerukan dihormatinya ‘Prinsip Non-Intervensi’ terhadap kedaulatan bangsa lain,” kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga memaparkan pidato Bung Karno yang berjudul ‘To Build A World A New’ dalam Sidang Umum ke-15 PBB ke-15 pada 30 September 1960. Megawati menyebut ide membangun dunia kembali yang disampaikan Bung Karno itu masih tetap relevan.
“Spirit yang kami bawa dalam membangun ketertiban dunia tersebut adalah mempraktikkan Pancasila sebagai jalan bagi tata dunia baru,” ujarnya.(ast/jpnn.com)
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengkhawatirkan perang antarhegemoni yang mengesampingkan solidaritas dan kemanusiaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan