Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin, Hasto Menggelorakan Pemikiran Geopolitik Soekarno

Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin, Hasto Menggelorakan Pemikiran Geopolitik Soekarno
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto berbicara dalam kuliah umum bertema “Manifestasi Pemikiran Bung Karno tentang Agama dan Kebangsaan di Era Kekinian" di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3). Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com - MAKASSAR - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menyatakan sudah berkunjung ke 21 kampus di berbagai wilayah di Indonesia dalam satu hingga dua tahun terakhir ini.

Hasto Kristiyanto pun mengungkap alasannya berkeliling perguruan tinggi di tanah air.

Ternyata, Hasto pengin menggelorakan semangat mahasiswa dan anak-anak Indonesia untuk menggali spirit perjuangan dari para pendiri Negara Indonesia.

Hasto berangkat dari teori geopolitik Soekarno yang juga diangkatnya dalam disertasi program doktoralnya di Unhan.

Dari hasil disertasi itu, Hasto menemukan tradisi intelektual Bung Karno dan pemimpin bangsa lainnya yang kental dengan tradisi-tradisi akademis.

“Kepemimpinan intektual dibangun melalui dialektika melalui buku yang dibaca dari pemikiran tokoh-tokoh yang membangun peradaban dunia, dan dibumikan dengan persoalan bangsa dan negara, hingga muncullah sintesis berupa konsepsi keindonesiaan dan arah bagi masa depan bangsa dan negara," ujar Hasto Kristiyanto.

Dia menyampaikan itu saat berbicara dalam kuliah umum bertema “Manifestasi Pemikiran Bung Karno tentang Agama dan Kebangsaan di Era Kekinian" di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3).

“Karena itulah saya datang ke kampus-kampus di seluruh Indonesia untuk menggelorakan semangat tersebut. Sebab, ilmu geopolitik Bung Karno tidak hanya berbicara tentang konstelasi geografis atas cara pandang politik, namun, juga kepemimpinan bangsa,” ucap Hasto yang juga sekjen PDIP itu.

Hasto memberi kuliah umum di UIN Alauddin, Makassar, Sulsel. Dia terus menggelorakan pemikiran geopolitik Soekarno atau Bung Karno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News