Beri Layanan Seharga Semangkuk Bakso

Beri Layanan Seharga Semangkuk Bakso
Beri Layanan Seharga Semangkuk Bakso
 

Keberhasilan RYSB menarik perhatian sesama kompetitor dalam ajang tersebut. Beberapa rumah sakit di negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Filipina menyatakan tertarik untuk mengadopsi ide pelayanan supermurah ala RSYB itu. Namun, sebagian wakil negara lain menyatakan sulit mengimplementasikan strategi marketing tersebut lantaran kebijakan pemerintah masing-masing.

 

"Kami bangga atas prestasi ini. Apalagi, presiden Asian Hospital Federation (AHF) berjanji memublikasikan terobosan kami ini dalam jurnal AHF," ujar Burhanuddin.AHF melihat, model pelayanan kesehatan yang diperkenalkan RSYB cukup unik dan terjangkau bagi masyarakat luas. Calon pasien cukup mengeluarkan biaya Rp 5.000 atau setara USD 0,5 setahun. Bila diwujudkan barang, ongkos sebesar itu hanya untuk semangkuk bakso di warung. "Memang sangat murah dan terjangkau masyarakat luas," tegas Burhanuddin yang juga penggagas inovasi pelayanan kesehatan di RSYB tersebut.

 

Menurut dia, kunci dalam pelayanan kesehatan ada pada kepercayaan konsumen kepada rumah sakit. Untuk mendapatkan pelayanan yang murah, RSYB menjembatani tiga komponen dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Yakni, rumah sakit, asuransi, dan masyarakat selaku customer.

 

"Kami ingin keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi semua rumah sakit di Indonesia. Karena itu, kami akan membukukannya agar bisa dijadikan panduan RS lain yang ingin menerapkan," tegasnya. (*/c5/ari)

 Prestasi membanggakan ditorehkan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi (RSYB) dalam ajang Asian Hospital Management Award 2010 di Seoul, Korea Selatan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News