Beri Pengarahan di Rakernas PDIP, Puan Maharani Menekankan Soliditas untuk Memenangkan Pemilu 2024

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani memberikan pengarahan kepada kader partai pada hari kedua Rapat Kerja Nasional IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9).
Puan Maharani dalam pidatonya menekankan pentingnya soliditas untuk meraih kenaikan jumlah suara bagi PDIP di Pemilu 2024. Puan menyatakan PDIP pengin ada kenaikan suara pada pemilu kali ini dibanding dengan pesta demokrasi sebelumnya atau 2019 lalu.
"Kita (PDIP) ingin ada kenaikan suara. Kalau di daerah yang (dahulu) tidak mendapat kursi, setidaknya (pada 2024) berusaha mendapatkan. Kira-kira bisa enggak? Bisa, asal kita kompak, kita solid," kata Puan.
Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno itu juga menekankan bahwa cita-cita PDIP dalam berpolitik ialah untuk menyejahterakan masyarakat.
"PDIP akan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Ini komitmen perjuangan kita. Partai dibangun oleh pengorbanan, derita berjuang, kesetiaan yang membentuk organisasi," ungkapnya.
Ketua DPR itu menekankan kepada kader PDIP agar selalu setia kepada cita-cita partai, dan tidak menyerah ketika muncul beragam ujian.
"Kalau setia, pastinya akan sampai di ujung tujuan. Kesetiaan itu kriteria atau hal yang bikin partai kita besar dan tidak mudah diterjang badai," katanya.
Puan menegaskan bahwa di dalam politik, pasang surut itu merupakan hal biasa.
Puan Maharani menekankan soal soliditas kepada para kader PDIP untuk memenangkan Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik