Beri Pengemis Uang, Penjara Enam Bulan
Jumat, 10 Agustus 2012 – 02:20 WIB
BOGOR - Jelang Lebaran, pengemis makin marak di Kota Bogor. Mereka yang mengemis tak hanya orang tua, anak-anak usia sekolah pun juga dilibatkan. Laki maupun perempuan. Apalagi para pengemis yang beroperasi di dekat-dekat lampu merah itu umumnya adalah kalangan anak-anak. Bahkan beberapa di antara anak pengemis itu "nekad" menggendong bayi.
Lokasi mengemis pun kian meluas. Mereka tak hanya memelas di perempatan atau di pertigaan jalan di kota ini. Rumah-rumah ibadah, rumah makan, kantor-kantor pemerintah maupun swasta, pasar, hingga rumah-rumah warga pun didatangi. Bahkan lokasi-lokasi wisata, rumah sakit umum, puskesmas, warung-warung kopi, kampus, hingga SPBU-SPBU pun diserbu para pengemis. Mereka beraktivitas sejak pagi hingga larut malam.
Terhadap keberadaan para peminta-minta itu, sebagian orang mengaku resah. Bukan hanya itu, keberadaan para pengemis yang beroperasi di perempatan atau pertigaan jalan itu dikhawatirkan membahayakan bagi keselamatan mereka. Semisal menjadi korban tabrakan.
Baca Juga:
BOGOR - Jelang Lebaran, pengemis makin marak di Kota Bogor. Mereka yang mengemis tak hanya orang tua, anak-anak usia sekolah pun juga dilibatkan.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS