Beri Peringatan Buat Satpol PP, Tito Karnavian: Masyarakat Sedang Tertekan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan peringatan kepada Satpol PP agar melakukan pendekatan yang persuasif kepada masyarakat di tengah kebijakan PPKM level 4-3.
Tito sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh seluruh Kepala Satpol PP. Dia mengingatkan mereka untuk mengedepankan cara-cara sosialisasi yang persuasif dan preventif.
Jika diperlukan upaya koersif, maka upaya tersebut harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum dan menggunakan kekuatan yang minimum.
"Kami tahu bahwa masyarakat juga sedang mengalami tekanan karena situasi krisis kesehatan, masalah ekonomi. Namun, kami juga perlu mendisiplinkan masyarakat. Karena kunci utamanya adalah justru kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (26/7).
Tito juga mengajak seluruh elemen masyarakat baik tokoh, ormas, hingga OKP, untuk bekerja sama agar kebijakan PPKM ini bisa dilakukan secara efektif.
Eks Kapolri itu mengharapkan pada 2 Agustus nanti, angka kasus aktif dan tingkat penularan Covid-19 bisa melandai.
Dengan begitu, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR serta angka kematian juga turut menurun.
"Dengan demikian kami berharap kalau ini efektif semua, kami bisa bergerak bersama-sama. Tentu kami harapkan ke depan levelnya akan makin turun lagi sehingga akan membuka ruang bagi kita untuk beraktivitas termasuk aktivitas ekonomi," ujarnya. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Tito Karnavian melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Satpol PP se-Indonesia. Dia mengeluarkan peringatan.
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik