Beri Peringatan, Fraksi PDIP Sebut Heru Sangat Minus, Jleb
jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mendapat sentilan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Hal ini terjadi saat Heru berkunjung ke ruang Fraksi PDIP DPRD DKI.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menyebutkan pihaknya menganggap Heru masih sangat kurang baik dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat.
"Perlu saya sampaikan pada Pak Pj, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, yang menjadi kegelisahan fraksi PDIP soal komunikasi publik Pak Pj yang relatif lemah," ujar Gembong, Senin (19/12).
Gembong berpendapat bila komunikasi Heru kurang baik, berpotensi membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan," kata dia.
Gembong mencontohkan ketika Heru menetapkan batas usia bagi pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) maksimal 56 tahun.
Aturan itu menjadi bukti komunikasi publik yang kurang baik sehingga membuat masyarakat khawatir.
"Walaupun tujuan Pak Pj adalah sesuai dengan Undang-Undang, namun ini menimbulkan kegaduhan yang luar biasa. Ini rakyat kecil yang mengais rezeki di jalanan ibaratnya, di got-got, penyapu jalan merasa gelisah," tutur Gembong.
Heru Budi mendapat sentilan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta. Hal ini terjadi saat Heru berkunjung ke ruang Fraksi PDIP DPRD DKI.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas