Beri Pinjaman Sejuta Ditagih Rp 20 Juta, Pinjol Ilegal Ini Digerebek Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya kembali menggerebek kantor pinjaman online (pinjol) ilegal di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Kantor pinjol ilegal yang berada di sebuah indekos itu juga dijadikan markas para penagih utang alias debt collector.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan para penyedia pinjol ilegal memanfaatkan indekos setelah kepolisian gencar menindak kantor-kantor fintech lending tak berizin.
"Terbukti, malam ini kami melakukan tindakan di salah satu tempat di kos-kosan. Kami melakukan penindakan, ada dua lokasi, dua kamar," kata Auliansyah kepada wartawan, Senin (25/10).
Menurut Auliansyah, pada dua kamar indekos yang digerebek itu terdapat beragam aplikasi pinjol.
Para penagih atau debt collector yang melakukan penagihan kepada nasabah juga bermarkas di rumah indekos itu.
"Dalam dua kamar terdapat empat aplikasi pinjol ilegal, ada empat orang yang diamankan. Kami bawa ke kantor, akan kami lakukan penyelidikan," kata Auliansyah.
Penggerebekan indekos itu dilakukan setelah polisi memperoleh informasi dari masyarakat.
Markas pinjol ilegal di Cengkareng, Jakarta Barat ini digerebek polisi setelah korban yang diberi pinjaman sejuta ditagih Rp 20 juta, melapor.
- 3 Berita Artis Terheboh: Rispo Bongkar Aib, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Personel Terlibat Pemerasan di DWP 2024, Polda Metro Jaya Rotasi Besar-besaran
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti