Beri Semangat agar Indonesia Berani Bermimpi
Senin, 07 Desember 2009 – 01:25 WIB
Yamal menambahkan, dari semua syarat yang ketat itu, ada dua syarat yang paling berat. Yakni, izin pernyataan aman dari otoritas penerbangan dan lingkungan hidup. Padahal, lampion itu tidak berada di jalur penerbangan. "Kami sampai bingung, ini harus minta surat pernyataan aman dari mana. Untung saja ada anggota dari Angkatan Laut yang bisa membantu kami," kata Yamal yang pengusaha properti itu.
Selain itu, Guinness World Record harus mendapat kepastian bahwa lampion itu tidak membahayakan lingkungan. Pihak panitia harus mendapat surat keterangan aman tersebut. Kedengarannya mudah. Tapi, mereka harus mendapatkannya dari otoritas lingkungan hidup setempat. "Yang mereka minta itu surat dari organisasi seperti Green Peace gitulah," katanya. Setelah memutar otak, dua syarat itu pun mampu mereka penuhi.
Model penjurian kemudian ditawarkan kepada FFG. Antara lain gambar atau video dikirim ke kantor Guinness Record, atau mengirim juri khusus yang langsung datang dari London. FFG memilih yang terakhir. Sebab, mereka tak mau repot. "Nanti kalau pakai video, bagaimana mereka menghitungnya, kita tidak tahu. Belum lagi kalau ada yang kurang, nanti jadi masalah. Akhirnya, kami menghadirkan mereka langsung saja biar beres," katanya.
Sinigagliesi mengatakan, Guinness World Record tak bisa mengobral rekor. Harus ada sertifikasi bahwa rekor tersebut benar-benar pecah. Bukan sekadar klaim. "Persyaratan-persyaratan itu kami berikan untuk memastikan bahwa yang mengajukan permohonan adalah orang-orang kredibel," ujarnya.
Freedom Faithnet Global memecahkan rekor dunia menyalakan lampion. Merengkuh rekor itu tak mudah. Mereka harus memutar otak untuk memenuhi syarat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408