Berikut 10 Mitos soal Mencuci Wajah yang Wajib Diketahui
"Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan perawatan kulit, maka mengganggu lapisan asam pelindung kulit, yang dapat menyebabkan sensitivitas kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit," tutur dia.
Namun, asam tertentu dan retinoid dengan resep dapat menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit menyesuaikannya. Secara umum, gejala ini mereda saat pergantian sel diseimbangkan kembali oleh bahan aktif.
Bila tidak yakin apakah reaksi kulit terhadap suatu produk normal atau tidak, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kulit sebelum melanjutkan penggunaan.
8. Tidak boleh gunakan waslap untuk keringkan wajah
Mengeringkan wajah dengan waslap hanya bisa menjadi masalah dalam dua situasi.
Pertama, jika kain terkontaminasi bakteri, ragi, atau jamur, dan kedua jika kain sangat abrasif menyebabkan iritasi.
Namun, King mengatakan, biasanya akan baik-baik saja menggunakan kain bersih di wajah bila mengeringankannya dengan lembut tanpa menggosok.
9. Cuci muka dengan sabun dan air sudah cukup
Sabun batangan biasa adalah untuk membersihkan hal-hal biasa. Sabun konvensional akan menghilangkan minyak alami, mengganggu pH kulit dan merusak penghalang kulit.
"Inilah yang kemudian menyebabkan kulit kering dan iritasi," ungkap Rachel Nazarian, dokter kulit yang berbasis di New York City.
Ada 10 mitos soal mencuci muka yang wajib anda ketahui untuk memaksimalkan kesehatan kulit anda.
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Cara Merawat Mobil Saat Musim Hujan, Cek Bagian Ini Agar Tetap Aman
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar