Berikut Hal Mencurigakan dari Percakapan MH370
jpnn.com - MEDIA Inggris The Telegraph melansir percakapan lengkap antara pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan menara kontrol sebelum menghilang. Ternyata beberapa ahli penerbangan pun menganalisa ada dua hal yang mencurigakan dari percakapan tersebut.
Hal itu kembali menguatkan bahwa pesawat dari maskapai berkode MAS yang terbang dari Kuala Lumpur Malaysia menuju Beijing, Tiongkok pada Sabtu (8/3) lalu dibajak oleh orang profesional.
Menurut The Telegraph Hal pertama yang mencurigakan adalah cockpit sempat dua kali mengulang posisinya yang berada di ketinggian 35 ribu kaki pada pukul 01.07. Padahal. pada 01.01, cockpit sudah menyatakan posisinya yang sama itu.
Beberapa ahli menyatakan itu adalah hal yang sedikit aneh.
Kedua, pada 01.07 Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) MH370 mengirimkan pesan terakhirnya sebelum dinonaktifkan pada 30 menit berikutnya. Diduga itu karena disengaja. Namun peneliti percaya bahwa ACARS dimatikan sebelum copilot Fariq Hamid mengatakan, ucapan terakhirnya: baik, selamat malam.
Mantan pilot British Airways yang menerbangkan Boeing 777 Stephen Buzdygan mencurigai bahwa pesawat berbelok tajam setelah "serah terima" dari ATC Kuala Lumpur ke Ho Chi Minh, Vietnam. "Jika saya mencuri pesawat, itu adalah waktu terbaik saya untuk melakukannya," kata Buzdygan seperti dilansir The Telegraph.
Menurutnya, jika pilot terlibat pembajakan, maka pilot akan sangat berhati-hati. "Pilot akan sangat berhati-hati untuk menyembunyikan niat yang sebenarnya," ujarnya. (thetelegraph/mas)
MEDIA Inggris The Telegraph melansir percakapan lengkap antara pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan menara kontrol sebelum menghilang. Ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer