Berikut Perbedaan Oli Sintetis dengan Mineral, Kamu Harus Tahu

“Struktur molekul oli mineral tidak sebaik oli sintetis, karena oli mineral memiliki struktur molekul yg lebih tidak seragam, sehingga lubricity-nya kurang jika dibandingkan dengan oli sintetis dan dapat mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar,” jelas Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Brahma Putra Mahayana, dalam siaran pers, Sabtu (4/6).
Sementara itu, oli sintetis sudah mengalami proses pemurnian lebih lanjut atau diformulasikan khusus sesuai kebutuhan aplikasinya di mesin.
Oleh karena itu, oli sintetis banyak digunakan pada kendaraan bermotor saat ini, karena fungsinya yang dapat melindungi dari keausan, oksidasi, atau memberikan efek pendinginan mesin yang lebih baik daripada oli mineral.
Lalu ada juga oli semi sintetis, yang sebenarnya hanya istilah marketing yang merujuk pada campuran dari oli sintetis dan mineral.
Perpaduan antara keduanya tidak ada aturan resmi terkait rasio komposisinya. Kualitas oli semi sintetis ini tentu di bawah oli full sintetis.
Oli semi sintetis juga memiliki manfaat seperti peningkatan kinerja mesin, melindungi komponen dan memberikan performa. Hanya saja kemampuannya tidak sebaik oli full sintetis.
Bagaimana cara membedakan oli sintetis dan oli mineral?
Pertama dari segi harga, untuk tipe oli sintetis akan memiliki harga lebih mahal dari tipe semi sintetis dan oli mineral.
Oli memiliki fungsi vital pada kendaraan. Oleh karena itu, memahami perbedaan fungsi oli sintetis dan mineral menjadi keharusan.
- EMLI Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2024, Fokus Ekspansi Layanan
- Lesehan Enduro Hadir Lagi, Pemudik Bisa Istirahat dan Menikmati Beragam Fasilitas Ini
- Pertamina Ganti Oli Gratis Bagi 1.000 Motor yang Terdampak Banjir di Jabodetabek
- Pertamina Gelar Program Pelatihan Pembalap Muda Indonesia Bersama VR46 Riders Academy
- ENEOS X Series Hadir dengan Teknologi Liquid Titanium & Molybdenum
- Cuprum Motor Oil Hadir di Indonesia, Pelumas Untuk Skuter dan Motor Sport