Beringas! Siswa SMA Ngamuk, Anak SMP Diserang, Satpol PP Dihajar
jpnn.com - SORONG - Kericuhan mewarnai ajang liga bola voli tingkat SMP dan SMA se-Kota Sorong di GOR Pancasila, Selasa (20/9).
Seorang siswa dari salah satu SMA berinisial JF (16) menyerang sekelompok anak-anak dari SMP 6 Kota Sorong. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIT di bahu jalan depan GOR.
Saat hendak dilerai, JF malah tambah beringas. Setiap siswa yang mendekat, dipukul dan ditendangnya. Seorang anggota Satpol PP juga menjadi korban, kena bogem mentah dari JF.
Melihat ulah JF, salah satu pria yang melintas, langsung menghadiahinya tinju di mata kanan JF hingga terkapar dengan darah segar mengalir di pelipisnya. Tak terima dijotos hingga berdarah, JF lalu berjalan ke komplek Marcopolo untuk mengambil parang di rumah keluarganya.
“Saya ambil parang, saya mau lawan orang yang pukul saya itu, tapi saya belum dapat dia polisi sudah datang,” kata JF kepada Radar Sorong, usai memberikan keterangan di Mapolres Sorong Kota.
JF mengaku niat awalnya mendatangi GOR adalah untuk memalak para pelajar yang tengah berkumpul di GOR Pancasila. Namun niatnya terhenti saat baru turun dari angkot, ia melihat seorang siswa SMP yang dimusuhinya. Tak menunggu lama, JF langsung meninju siswa SMP tersebut.
Mengetahui ada keributan di wilayah Pasar Bersama, anggota Dalmas Polres Sorong Kota langsung mendatangi lokasi. JF dan Markus, salah satu siswa SMPN 6 yang terkena jotosan, dibawa ke Mapolres Sorong Kota.
“Anak-anak semua lari tidak ada yang berani lawan saya. Terus tiba-tiba ada laki-laki satu badan besar, tiba-tiba dia pukul saya sampai saya jatuh, makanya saya tambah emosi,” kata JF tertunduk seraya mengatakan penyesalannya.
SORONG - Kericuhan mewarnai ajang liga bola voli tingkat SMP dan SMA se-Kota Sorong di GOR Pancasila, Selasa (20/9). Seorang siswa dari salah satu
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!