Beringin DKI Pecat Puluhan Pembelot
Jumat, 01 Juni 2012 – 13:21 WIB

Beringin DKI Pecat Puluhan Pembelot
UPAYA pembersihan pengurus Partai Golkar DKI dari para pembelot cukup serius. Hingga Kamis (31/5), sekitar 10 orang yang terdiri dari pengurus DPD tingkat I dan II telah dicopot dari jabatannya. Kesalahan yang dilakukan para pembelot itu lantaran tidak mematuhi instruksi partai untuk mengusung dan memenangkan pasangan calon Alex Noerdin-Nono Sampono dalam Pilkada DKI 2012. Ini juga menjadi bagian mengantisipasi berkembangnya ‘benalu’ di tubuh partai. Tindakan pemecatan terhadap para pembelot internal Partai Golkar juga menuai dukungan dari pengurus di wilayah. Ketua DPD II Golkar Jakarta Pusat Agustiar menyambut baik sikap tegas pimpinan DPD I. Keberanian memutuskan pemberian sanksi itu patut mendapat apresiasi dan dukungan penuh. “Kami para pengurus yang loyal pada partai, mendukung penuh DPD yang memberikan sanksi tegas pada pengurus yang membelot,” tutur Agustiar.
Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Prya Ramadhani menegaskan, para pembelot keputusan partai harus menerima sanksi tegas. Karenanya, para pembelot harus dicopot dari jabatannya. “Sementara ini sudah sekitar 10 orang yang kami copot,” ungkap dia kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Ia menuturkan, sudah menjadi kewajiban seluruh pengurus dan kader untuk mematuhi kebijakan partai. Sebab pertarungan politik pesta demokrasi lokal tahun ini harus dihadapi dengan soliditas mesin politik. Terlebih Golkar DKI saat ini berkoalisi dengan PPP. Terkait dengan pemecatan sejumlah pengurus itu, sambung Prya, akan menjadi motivasi dalam merapatkan barisan seluruh jajaran partai berlambang pohon beringin itu. “Semua harus bergerak dengan motivasi yang tinggi,” tandas Prya.
Baca Juga:
UPAYA pembersihan pengurus Partai Golkar DKI dari para pembelot cukup serius. Hingga Kamis (31/5), sekitar 10 orang yang terdiri dari pengurus DPD
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Imparsial Kecam Pengangkatan Mayor Teddy Jadi Seskab
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua