Beringin Muda Membelot, Tegaskan Dukung Jokowi-JK
jpnn.com - JAKARTA – Perpecahan di tubuh Golkar juga terjadi di basis kader muda. Mereka bahkan terang-terangan melakukan aksi pembangkangan terhadap perintah ketua umumnya dengan menggelar pertemuan untuk memberikan dukungan untuk pasangan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh fungsionaris muda Golkar seperti Ketua DPP Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Balitbang Indra Jaya Piliang, anggota DPR Meutya Hafid, Andi Sinulingga, dan beberapa kader Golkar muda lainnya.
Menurut penggagas deklarasi, Agus Gumiwang Kartasasmita, kader muda Golkar bingung dan gundah atas keputusan Ketua Umum Aburizal Bakrie yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
“Ada kegundahan dan kebingungan dari kami, kader muda Golkar atas keputusan DPP yang mendukung Prabowo-Hatta,” kata Agus kepada wartawan di restoran Sari Kuring, Jakarta, Selasa (20/5).
Menurutnya kader muda tak pernah dilibatkan dalam keputusan tersebut. Karena itu, dirinya mengaku menyayangkan keputusan DPP yang diambil tanpa memberi kesempatan kepada kami untuk memberikan pendapat dan masukan dari kalangan kader muda.
“Oleh karena itu, kader muda Partai Golkar ini membentuk Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPG-MI) yang mendukung duet Jokowi-JK. Kami mendukung kader terbaik Golkar untuk ikut memimpin bangsa demi perubahan bangsa kearah yang lebih baik, yakni pak Jusuf Kalla yang mendampingi pak Jokowi untuk maju dalam pilpres,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) meminta kader partainya yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), untuk mundur dari jabatannya. “Gak apa-apa biar saja, tapi dia mesti mundur dari jabatan dia kan,” kata Ical, Selasa (20/5).
Terkait kesepakatan Golkar dengan Prabowo-Hatta dalam suksesi RI 1 di Pemilu Presiden kali ini, Ical menjawab diplomatis. Dia mengatakan kesepatannya dengan Prabowo adalah untuk Indonesia lebih baik.
“Untuk Indonesia yang lebih baik tentu mendambakan semua kekuatan. Karena itu ada konsep trisula, Pak Prabowo, Pak Hatta, dan saya,” tandasnya.
Semetara itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengakui di internal partainya ada faksi-faksi yang berbeda sikap soal dukungan di pemilu presiden (pilpres) nanti.
JAKARTA – Perpecahan di tubuh Golkar juga terjadi di basis kader muda. Mereka bahkan terang-terangan melakukan aksi pembangkangan terhadap
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB