Beringin Rindang Emoh Reshuffle
Ical Minta Tunggu Lima Tahun
Minggu, 17 Oktober 2010 – 06:16 WIB

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie usai memberikan pengarahan dalam pembukaan seminar di DPP partai Golkar, Jakarta, Sabtu (16/10). Penataan sistem politik untuk memperkokoh nasionalisme dan demokrasi Indonesia.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA -- Golkar yang mempunyai "saham" tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II menolak reshuffle. Menurut Ketua Umum (Ketum) Golkar Aburizal Bakrie, kerja menteri selama setahun sangat prematur. Di dalam kabinet SBY sekarang, ada tiga menteri dari Golkar. Ketiganya menempati pos strategis. Yakni, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Peridustrian M.S. Hidayat, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad. Hanya, Ical mengatakan bahwa reshuffle adalah hak prerogatif presiden. "Jadi, bila ada kader Golkar yang diganti, kami siap mencarikan gantinya. Banyak kader Golkar yang mumpuni," tegasnya.
"Seharusnya, menteri itu dibiarkan tetap di tempatnya selama lima tahun," katanya di sela-sela peringatan HUT Ke-64 Golkar yang dirayakan di Tugu Pahlawan kemarin pagi (16/10). Selain di Surabaya, partai berlambang beringin itu mengadakan acara di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.
Baca Juga:
Bagi Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, menteri tidak perlu diganti bila yang bersangkutan tidak melakukan pelanggaran pidana besar, seperti membunuh atau nyata-nyata korupsi. "Seorang menteri punya program kerja yang cukup panjang. Tidak adil rasanya bila langsung dinilai dan divonis sebelum dia menyelesaikan programnya," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Golkar yang mempunyai "saham" tiga menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II menolak reshuffle. Menurut Ketua Umum (Ketum) Golkar
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?