Berita Bohong Bahwa Vaksin Itu Iblis Menyebar di Komunitas Aborigin Australia
"Kami tidak pernah anti obat.
"Ada tertulis di dalam Alkitab, Amsal 17 ayat 22 yang berbunyi, Hati yang gembira adalah obat yang manjur."
"Jadi obat-obatan di dalam Alkitab bukanlah sesuatu yang harus kita hindari karena seakan-akan bisa menghilangkan iman kita."
Pastor Basell mengaku sedih melihat betapa cepatnya disinformasi menyebar di media sosial.
"Ini mengecewakan," katanya.
"Mereka berhak atas keyakinan sendiri, tapi untuk keluar dan memaksakan informasi seperti itu sebenarnya bisa menimbulkan bahaya serius yang bisa berujung kerusakan, bahkan orang-orang meninggal, karena percaya atas hal yang tidak memiliki dasar kebenaran."
'Ini masalah besar'
Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan menentang kelompok keagamaan radikal yang menyebarkan hoaks mengenai vaksin COVID-19 karena memperlambat upaya vaksinasi negara bagian itu.
"Kami menerima banyak laporan terkait beberapa kelompok agama radikal yang meminta orang Aborigin untuk tidak divaksinasi — ini adalah masalah besar," katanya.
Beberapa pendeta Amerika menyebarkan berita bohong yang dipercaya golongan anti-vaksin, sementara pihak lain berusaha meredam penyebarannya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia