Berita dari Eropa Memicu Kenaikan Harga Minyak Dunia, Aduh!
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul reli yang kuat di sesi sebelumnya.
Penguatan harga minyak dunia terjadi setelah Uni Eropa (UE) meluncurkan rencana untuk menghapus minyak Rusia secara bertahap.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni bertambah 45 sen atau 0,4 persen, menjadi menetap di USD 108,26 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat 76 sen atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada USD 110,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Uni Eropa akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun.
Rencana tersebut merupakan bagian dari paket keenam sanksi yang menargetkan Moskow atas operasi militernya di Ukraina.
Berita itu memicu kekhawatiran atas pasokan yang ketat. Standar minyak mentah AS dan Brent masing-masing melonjak 5,3 persen dan 4,9 persen, pada Rabu (4/5).
Pada Kamis (5/5) Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau OPEC+, mengatakan akan tetap berpegang pada rencana yang ada untuk peningkatan produksi minyak moderat pada Juni meskipun harga minyak mentah melonjak.
Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul reli yang kuat di sesi sebelumnya.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Kosovo Kembali Memanas, Dunia Perlu Waspada
- Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa
- Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Per 2 Agustus, Pertamax Tetap