Berita Duka: 132 Dokter Meninggal Dunia, Terbanyak di Jawa Timur

jpnn.com, JAKARTA - Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan, 132 dokter gugur saat bertugas menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Jumlah itu dirangkum hingga Jumat (9/10).
Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi menyatakan bahwa dari 132 tadi, sebanyak 68 di antaranya dokter umum.
Kemudian 62 dokter spesialis dan dua residen yang dinyatakan meninggal.
"Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 68 dokter umum (empat guru besar), dan 62 dokter spesialis (lima guru besar), serta 2 residen," kata Adib dalam keterangan resminya kepada awak media, Jumat.
Mengacu data IDI hingga Jumat ini, Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi angka kematian dokter dengan 31 kasus.
Berturut-turut setelah itu, kasus tertinggi berada di Sumatera Utara (22 kasus), DKI Jakarta (19 kasus), Jawa Barat (11 kasus), dan Jawa Tengah (sembilan kasus).
Kemudian, Sulawesi Selatan (enam kasus), Bali (lima kasus), Sumatera Selatan (empat kasus), Kalimantan Selatan (empat kasus), DI Aceh (empat kasus), Riau (empat kasus), Kalimantan Timur (tiga kasus), Kepulauan Riau (dua kasus), DI Yogyakarta (dua kasus), Nusa Tenggara Barat (dua kasus), Sulawesi Utara (dua kasus), Banten (satu kasus), dan Papua Barat (satu kasus).
PB Ikatan Dokter Indonesia mencatat sebanyak 132 dokter meninggal dunia, 31 di antaranya di Jawa Timur.
- Bisnis Ilmu
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung
- Gagal Akpol Bukan Akhir, Andreka Lulus SIPSS & Siap Mengabdi Jadi Dokter Polisi
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19