Berita Duka, 50 Orang Meninggal Dunia Akibat Cuaca Dingin

jpnn.com, BANGLADESH - Setidaknya 50 orang meninggal dunia di Bangladesh akibat sapuan hawa dingin yang terjadi di negara itu. Hal itu disampaikan pejabat senior Direktorat Kesehatan Bangladesh, Ayesha Akhter, pada Minggu.
Dari jumlah tersebut, 17 orang meninggal karena infeksi saluran pernapasan akut sedangkan 33 orang meninggal setelah terjangkit diare dan penyakit lainnya, dalam jangka waktu 1 November hingga 28 Desember 2019.
Suhu terendah di Bangladesh tahun ini tercatat berada pada titik 4,5 derajat Celsius yaitu pada pagi hari ini di Tetulia, kota perbatasan di wilayah utara negara itu, menurut data dari Kantor Urusan Cuaca.
Sejumlah rumah sakit dipenuhi oleh pasien yang menderita penyakit akibat hawa dingin, seperti influenza, dehidrasi, dan pneumonia.
"Warga yang berpenghasilan rendah, khususnya para buruh, menjadi kelompok terdampak paling parah dari kondisi cuaca ini karena kekurangan pakaian hangat, sementara anak-anak dan orang tua rentan terhadap penyakit seperti pneumonia," kata Akhter.
Akhter juga mengatakan bahwa periode sapuan hawa dingin disertai dengan angin yang menusuk dan kabut pekat itu cenderung akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.
Kabut pekat bahkan membuat pihak berwenang harus mengalihkan beberapa penerbangan dan menunda keberangkatan beberapa pesawat lainnya. (reuters/antara/jpnn)
Puluhan orang meninggal dunia dan sejumlah rumah sakit dipenuhi oleh pasien yang menderita penyakit akibat cuaca dingin.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda
- Kenang Sang Ibunda, Cici Faramida: Ibu Itu Hatinya Ingin Sekali Memberikan Kesenangan
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- Ibunda Meninggal Dunia, Alya Rohali: Selamat Jalan Mama Sayang