Berita Duka dari Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Korban meninggal akibat virus Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, bertambah. Seorang perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Nova Eka Twenty Putri dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
"Faktor meninggalnya bukan murni terinfeksi COVID-19 saja, tapi yang bersangkutan juga obesitas," ujar Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).
Berdasarkan laporan yang masuk ke PPNI Jatim, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Nova merasakan gejala seperti terinfeksi virus corona pada 5 Juli lalu.
Kemudian, dia dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair dua hari kemudian atau tepatnya 7 Juli 2020 dan rawat inap.
Kondisi Nova, kata dia, terus memburuk sehingga harus dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) pada 11 Juli dan dirawat sehari, lalu pasien mengalami sesak nafas hingga dipasang alat bantu pernafasan atau ventilator.
Sejak saat itu, Nova harus dirawat intensif di ICU karena kondisinya yang masuk dalam kriteria berat dan pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.38 WIB.
Nursalam mengatakan bertambahnya perawat meninggal akibat COVID-19 menjadi duka mendalam bagi PPNI Jatim.
"Dia dimakamkan di Pasuruan tempat asalnya. Pukul 12.20 WIB berangkat dari rumah sakit. Pemulasaraan jenazah Nova menggunakan protokol COVID-19," katanya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Perawat Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Nova Eka Twenty Putri meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Hadapi Serangan Luluk dengan Fakta & Data, Khofifah Raih Simpati Masyarakat
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Anggota DPRD
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari