Berita Duka: Deril dan Melki Meninggal Dunia, Semoga yang Lain Kapok
jpnn.com, JAYAWIJAYA - Dua orang pria warga di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, bernama Deril Jikwa dan Melki Kogoya, meninggal dunia.
Keduanya menghembuskan napas terakhir pada Kamis (3/9) dan Jumat setelah diduga mengkonsumsi minuman beralkohol bersama-sama.
Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen di Wamena, Jumat, mengharapkan peristiwa itu menjadi pelajaran untuk masyarakat agar tidak lagi mengkonsumsi minuman berakohol.
"Dua orang (Deril Jikwa dan Melki Kogoya) yang minum ini meninggal. Satu meninggal di TKP dan satunya meninggal setelah sempat dilarikan ke RSUD," katanya.
Polisi belum menemukan jenis minuman maupun tempat kedua korban membeli minuman berakohol tersebut.
"Bisa saja mereka minum di tempat lain, kemudian pulang dan meninggal di tempat ditemukan. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan minuman berakohol yang pernah buat orang meninggal di kabupaten tetangga, itu sumbernya satu jaringan. Kemungkinan ada beredar di Jayawijaya," katanya.
Kapolres mengharapkan masyarakat ikut melindungi sanak saudara dari ancaman kematian yang diakibatkan oleh minuman berakohol dengan melaporkan tempat-tempat produksi minuman oplosan maupun penjualan minuman jenis lainnya.
"Dengan melaporkan kepada polisi tempat penjualan minuman berakohol, kita (polisi, red) bisa terus menekan angka pembuatan minuman keras dan angka orang mabuk," katanya.
Berita duka: Dua warga Jayawijaya meninggal dunia, polisi berharap ini menjadi pelajaran bagi masyarakat.
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Sebanyak Ini, Bea Cukai Pantoloan Berharap Beri Efek Jera
- Bea Cukai Merauke Musnahkan BMNN Hasil Penindakan, Ada Rokok hingga Kulit Buaya
- Bea Cukai dan Pemkot Bandung Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal, Segini Banyaknya
- Brigadir Tri Yudha Gugur Dianiaya OTK, Aiptu Hidayat Terluka, Pistol Dibawa Kabur Pelaku
- Sempat Dinyatakan Hilang, Pemanah Ikan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Tateli Weru Minahasa