Berita Duka, Dua Pasien di RS Darurat Corona Meninggal
jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono menyebutkan sebanyak dua pasien yang menjalani perawatan medis di RS Darurat Corona (Covid-19) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (29/3).
“Iya, kemarin ada dua (pasien yang meninggal dunia). Satu wanita umur 72 tahun dan satu lagi pria berusia 47 tahun,” kata Yudo dalam pesan singkatnya kepada awak media, Senin (30/3).
Namun, Yudo enggan merinci pasien meninggal itu berstatus positif corona atau tidak. Dia hanya menerangkan bahwa RS Darurat merawat pasien yang berkaitan dengan virus corona.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Silakan dianalisa sendiri bila pasien meninggal di RS Darurat,” terang dia.
Secara total, RS Darurat merawat 411 pasien berkaitan dengan virus corona. Hal itu mengacu data per Senin ini pukul 08.00 WIB. Dari 411 itu, sebanyak 92 di antaranya berstatus sebagai pasien positif virus corona atau Covid-19.
“Jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet 411 orang terdiri dari 252 pria dan 159 wanita. Sebanyak 92 orang berstatus positif Covid,” lanjut dia.
Lebih lanjut, kata Yudo, RS Darurat turut merawat 230 orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari virus corona. Kemudian, sebanyak 89 orang lainnya berstatus Orang Dalam Pemantauan atas corona.
"Terdapat PDP yang kami rawat berjumlah 230 orang dan ODP 89 orang," timpal Yudo.(mg10/jpnn)
Dua pasien di RS Darurat Wisma Atlet meninggal dunia pada Minggu (29/3). Jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet 411 orang terdiri dari 252 pria dan 159 wanita. Sebanyak 92 orang berstatus positif Covid-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Laksamana Yudo Pensiun 1 Januari, Siapa Panglima Selanjutnya?
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Soal Calon Pangkogabwilhan I, Laksamana Yudo: Tunggu Wanjakti TNI
- Laksdya TNI Muhammad Ali Bawa 200 Paket Bantuan untuk Warga Karimun
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS