Berita Duka, I Wayan Sudarta Meninggal Dunia di Lapas Kerobokan
jpnn.com, DENPASAR - I Wayan Sudarta (58) meninggal dunia setelah dibawa ke RSUP Sanglah karena sakit dengan keluhan muntah darah, tekanan darah 80/69 mmHg, lemah, dan tampak pucat.
I Wayan Sudarta merupakan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan Badung, Bali.
"Pada 21 Mei 2020 pukul 09.00 WITA, seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diantar oleh temannya ke klinik lapas dengan keluhan muntah darah, tekanan darah 80/69 mmHg, KU lemah dan tampak pucat. Kemudian, karena WBP tersebut terus menerus muntah, maka dokter di lapas menyarankan merujuk ke Rumah Sakit Sanglah," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Yulius Sahruza saat dikonfirmasi, di Denpasar, Jumat.
Selanjutnya, mengetahui kondisi tersebut, petugas klinik di lapas melapor ke atasan dan membawa Wayan Sudarta ke UGD RSUP Sanglah, dengan pengawalan oleh perawat lapas dan petugas jaga.
"Setelah melalui pemeriksaan dokter jaga UGD internal RSUP Sanglah, lalu Wayan Sudarta disarankan untuk rawat inap. Sekitar pukul 14.00 WITA dari UGD RSUP Sanglah menyatakan WBP tersebut meninggal dunia dengan diagnosa melena dan anemia," ujar Yulius pula.
Saat di UGD RSUP Sanglah, perawat lapas juga masih mendampingi keluarga untuk menunggu hasil resume dan surat kematian WBP tersebut.
Kemudian dilakukan serah terima jenazah oleh pihak lapas kepada pihak keluarga.
Ia mengatakan bahwa Wayan Sudarta merupakan warga binaan atas kasus tindak pidana narkotika, dengan masa hukuman lima tahun penjara.
I Wayan Sudarta (58) meninggal dunia setelah dibawa ke RSUP Sanglah karena sakit dengan keluhan muntah darah, tekanan darah 80/69 mmHg, lemah, dan tampak pucat.
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Berita Duka, Maikel Moningka Meninggal Dunia
- Innalillahi, Seorang Atlet Pacu Jalur di Kuansing Meninggal saat Sampai Garis Finis