Berita Duka, Ikram Tauhid Meninggal Dunia
jpnn.com, DENPASAR - Aksi pembunuhan yang menimpa Ikram Tauhid, 37, seorang security warga Lingkungan Pesalakan, Desa Tuban dipicu masalah sepele.
Ikram Tauhid dibunuh pelaku lantaran aksi saling salip saat melintas di Jalan Raya Singaraja – Denpasar, Minggu (3/3) malam pukul 22.00 Wita.
Yang menyedihkan, aksi pembunuhan itu disaksikan tiga orang anak keponakan tersangka Nyoman Tri Antika Subandi Awantara alias Gunik, 33, warga Desa Panji.
BACA JUGA: Berita Duka, Candra Udiana Meninggal Dunia
Menurut informasi, insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 Minggu malam. Peristiwa bermula saat korban Ikram Tauhid melaju dari arah Singaraja menuju Denpasar menggunakan sepeda motor DK 8662 UQ.
Korban yang diketahui bekerja di Bayan Tree Resort Ungasan tersebut, beriringan dengan rekannya, Welky Lens Ussa, 39, warga Jalan Surapati, yang mengemudikan sepeda motor berbeda.
Saat melintas di KM 14 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, mereka kemudian berpapasan dengan mobil DK 1994 QB yang juga melaju dari arah Singaraja menuju Denpasar.
Mobil itu dikemudikan Gede Sueca Mustika Putra, 40, warga Desa Panji, bersama adiknya, tersangka Nyoman Tri Antika Subandi Awantara alias Gunik, 33, warga Desa Panji.
Saat itu Sueca juga mengajak istrinya dan tiga orang anaknya. Semula mobil DK 1994 QB menyalip korban dan rekannya. Tak berapa lama, korban dan rekannya kembali menyalip mobil tersebut.
Ikram Tauhid dibunuh pelaku lantaran aksi saling salip saat melintas di Jalan Raya Singaraja – Denpasar, Minggu (3/3) malam pukul 22.00 Wita.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono