Berita Duka, Ikram Tauhid Meninggal Dunia
Korban dan rekannya disebut sempat mengemudikan sepeda motor zig-zag, sehingga menghalangi mobil. Mobil kemudian kembali menyalip korban dan rekannya.
Aksi salip menyalip itu terjadi beberapa kali. Hingga akhirnya penumpang mobil geram. Nyoman Subandi Awantara alias Gunik sempat berteriak menggertak korban dan rekannya itu sambil mengacungkan pisau.
Aksi salip menyalip pun berhenti. Di KM 17, tepatnya di depan Warung Raja Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.
Pengemudi mobil pun menepikan kendaraannya untuk beristirahat. Tak disangka, korban dan rekannya pun ikut menepi.
Saat itu rekan korban, Lens Ussa disebut langsung mendatangi pengemudi mobil Suece Mustika dan berusaha merebut kunci mobil.
Mustika pun berusaha menghalangi tindakan itu. Mustika disebut sempat mendapat bogem mentah dari Lensa Ussa di bagian wajah.
Tahu kakaknya dihantam, Gunik pun turun dari mobil dan berusaha melerai. Saat itu korban berusaha menghalangi Gunik. Gunik pun terlibat baku hantam dengan korban.
Gunik sempat menghunuskan pisau temutik (belati) hingga akhirnya menusukkan pisau di dada kanan korban, hingga korban jatuh terjerembab.
Setelah menusuk korban, Gunik melarikan diri ke arah Singaraja dan menyerahkan diri ke Mapolsek Sukasada.
Ikram Tauhid dibunuh pelaku lantaran aksi saling salip saat melintas di Jalan Raya Singaraja – Denpasar, Minggu (3/3) malam pukul 22.00 Wita.
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono