Berita Duka: Imam Besar Puad Muzakar Siregar Meninggal Dunia

jpnn.com, BENGKULU - Kabar duka datang dari Bengkulu. Imam besar masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu H. Puad Muzakar Siregar meninggal dunia di Masjid Raya Baitul Izzah, Jumat (27/8).
Puad Muzakar meninggal setelah membacakan kutbah pertama dan pada saat kutbah kedua ketika salat Jumat.
Almarhum dikenal sebagai orang yang hebat, baik, periang, dan penghafal Qur'an 30 juz dan meninggalnya almarhum sangat mengagetkan seluruh jemaah di Masjid Raya Baitul Izzah.
Salah satu sahabat almarhum di Kementerian Agama Kota Bengkulu Aliwarman menyebutkan bahwa dirinya sangat kehilangan sosok almarhum sebab beliau merupakan ulama hebat yang disegani di Provinsi Bengkulu.
"Almarhum sangat baik dan periang, kebetulan saya satu kamar waktu sama-sama prajabatan dulu, jadi saya tau betul bagaimana almarhum dan sepak terjangnya selama ini kini menjadi ulama hebat imam masjid Raya Baitul Izzah," kata Aliwarman di Bengkulu, Jumat (27/8).
Dengan meninggalnya almarhum di hari Jumat dan saat menjadi khatib imam salat Jumat, diyakini meninggal husnul khatimah dan surga Allah SWT menanti almarhum.
Kronologis kejadian almarhum meninggal ketika jeda ceramah imam besar Masjid Raya Bengkulu Ustaz Puad Muzakar Siregar tidak bangkit dari kursi mimbar khatib.
Cukup lama jemaah menunggu imam besar ini bangkit dari kursi, dan memimpin pembacaan doa sebelum salat.
Tepat pukul 12.55 WIB seorang pengurus masjid KH Zainawi Yazid bersama sahabat yang lain mendekat dan memeriksa almarhum ternyata almarhum sudah dalam kondisi lemah.
Kabar duka datang dari Bengkulu. Imam besar masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu H. Puad Muzakar Siregar meninggal dunia di Masjid Raya Baitul Izzah, Jumat (27/8).
- Ahmad Dhani Kenang Momen Terakhir Bersama Titiek Puspa, Ungkap Fakta Ini
- Titiek Puspa Meninggal Dunia, Anak: Mohon Maaf Kalau Ada Salah Kata
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- Poo Makna
- Berita Duka, Ibu Kartini Purba Meninggal Dunia, Doly Indra Permana Ungkap Pengalaman Bersama Ibunda
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut