Berita Duka, Kepala Staf Presiden Meninggal Dunia Karena Corona

jpnn.com, ABUJA - Virus corona kembali memakan korban. Kali ini, kepala staf presiden Nigeria, Abba Kyari, meninggal dunia lantaran terinfeksi virus yang konon ditemukan di Wuhan, Tiongkok itu.
Menurut unggahan Twitter juru bicara kepresidenan, Kyari meninggal dunia Jumat (17/4).
Kyari, yang kini berusia 70-an dan menderita penyakit diabetes, merupakan ajudan resmi utama Presiden Muhammadu Buhari, yang berusia 77 tahun, sekaligus salah satu pria berpengaruh di negara tersebut.
"Kepresidenan dengan berat hati mengumumkan kepergian Kepala Staf Presiden, Mallam Abba Kyari," cuit juru bicara, Garba Shehu di Twitter, menggunakan gelar kehormatan untuk Kyari.
"Mendiang terbukti positif COVID-19 yang mematikan, dan telah menjalani perawatan. Namun beliau mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat 17 April 2020," katanya di cuitan selanjutnya.
Juru bicara Femi Adesina juga membenarkan kabar duka tersebut.
Kyari merupakan pejabat terkemuka yang meninggal akibat penyakit tersebut di negara Afrika Barat, yang melaporkan 493 kasus COVID-19 dengan 17 kematian, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.
Kyari merupakan penjaga pintu gerbang bagi Buhari. Ia bertolak ke Jerman pada awal Maret bersama delegasi pejabat Nigeria lainnya untuk pertemuan Siemen AG. Kyari juga menghadiri sejumlah pertemuan dengan pejabat senior pemerintah setibanya di tanah air.
Juru bicara kepresidenan membenarkan bahwa kepala staf presiden meninggal dunia, Jumat (17/4) setelah menjalani perawatan.
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara
- Siswa SMP di Bengkalis Tewas Terbakar di Rumah, Innalillahi
- Pengendara Ninja Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun
- Sosok Lilie Wijayanti, Mamak Pendaki Meninggal Bersama Teman Dekat Satu SMA
- 3 Hari Hilang, Nelayan Asal Buru Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Pendaki Wanita Asal Bandung dan Rekannya Meninggal di Puncak Carstensz