Berita Duka, Prof Marhaeni Meninggal Dunia, Kami Sangat Kehilangan

jpnn.com, SINGARAJA - Prof Dr. AAIN. Marhaeni, M.A, guru besar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, meninggal dunia akibat terkonfirmasi COVID-19.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia (PAK-SDM) Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, mengatakan Prof Marhaeni meninggal pada, Sabtu (15/8) pagi, setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bali sejak Kamis (13/8) lalu.
"Benar salah satu dosen terbaik Undiksha telah berpulang pagi tadi," kata Lasmawan dalam keterangan persnya, Sabtu.
Lasmawan menjelaskan, berdasarkan hasil tes usap, almarhum dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bali sejak Kamis (13/8).
"Kami civitas akademika turut berduka cita dan merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau," katanya.
Mengantisipasi munculnya klaster/kelompok baru dan mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus, pimpinan Undiksha mengeluarkan kebijakan untuk Bekerja Dari Rumah (BDR) secara total bagi semua pegawai BLU Undiksha terhitung dari tanggal 15 Agustus sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Segala bentuk aktivitas kampus dilakukan secara online. Kami semua bekerja dari rumah," katanya.
Menurut Lasmawan, sebagai upaya antisipasi penyebaran kasus, Undiksha juga sudah menerapkan perkuliahan berbasis daring.
Prof Marhaeni meninggal pada Sabtu (15/8) pagi, setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Bali sejak Kamis (13/8).
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Lapangan Tenis Belum Diserahterimakan, Sudah Dipakai Turnamen Internasional
- Ekspansi Berlanjut, DAIKIN Resmikan Proshop Showroom ke-4 di Bali
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya