Berita Duka, Putra Terbaik Sekaligus Pelaku Pertempuran Laut Aru Wafat
"Pelepasan di kediaman, dilepas atas nama keluarga menyerahkan kepada negara untuk diupacarakan secara militer, kemudian di tempat pemakaman jenazah dilepas oleh negara untuk diserahkan kepada Ibu Pertiwi," terang Kolonel Henricus seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Pertempuran 10 November, Bung Tomo Mundur ke Mojokerto
Usai upacara pelepasan jenazah dilanjutkan upacara perabuan yang dilaksanakan hari Minggu Sore pukul 18.00 Wita itu, diiringi tembakan senjata api (salvo) oleh enam prajurit TNI AL Lanal Bali sebagai bentuk penghormatan terakhir salah satu anggota pejuang Veteran RI tersebut.
Pelaksanaan upacara secara militer dipimpin Inspektur Upacara Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, dengan Komandan Upacara Kapten Laut (S) Santo Harefa, dengan melibatkan 1 pleton Perwira Lanal Denpasar, 1 regu Korsik Ajendam IX/Udayana, 1 pleton Kodim 1619/Tabanan, 1 pleton Ba/Ta Lanal Denpasar, 1 pleton Baminkamtibmas Polres Tabanan.
Turut hadir dalam upacara perabuan, tampak hadir Laksda TNI (Pur) Ari Atmaja (Mantan Asops Kasal), Dandim 1619/Tabanan, Ketua Jalasenastri Cabang 10 Lanal Denpasar, Palaksa Lanal Denpasar, serta para Perwira Staf dan keluarga almarhum.
Upacara perabuan disaksikan rombongan keluarga, kolega dan ratusan pelayat dari masyarakat.(rb/pra/mus/JPR/fri/jpnn)
Kabar duka datang dari dunia militer. Salah satu pejuang sekaligus putra terbaik Bali dan pelaku sejarah pertempuran Laut Aru atau perairan Arafuru Peltu (Pur) I Dewa Made Pegeg wafat.
Redaktur & Reporter : Friederich
- KSAL: Hari Dharma Samudera Jadi Gambaran Loyalitas Prajurit Jalasena
- Bamsoet Apresiasi Pemerintah, Nakes, dan Elemen Masyarakat dalam Menangani Covid-19
- TNI Berduka, Selamat Jalan Letjen Purnawirawan Sayidiman, Jasamu Selalu Dikenang
- Komodor Yos Sudarso Jadi Teladan Bagi Prajurit Koarmada II
- Pesan Mehan Ryamizard Saat Terima Bintang Penghargaan Veteran Tertinggi
- Siap Mati untuk Perang, tapi Jangan Sampai Kita Mati Sia-Sia