Berita Duka: Semoga Keluarga Dengsiangle Tabah Menghadapi Kenyataan Ini

jpnn.com, TIMIKA - Dengsiangle, seorang pendulang emas tradisional, meninggal dunia akibat tersambar petir di sekitar Mile 37, Kali Kabur, Timika, Papua, saat hujan deras, Sabtu (4/1).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Timika Monce Brury yang dihubungi Antara di Timika, Sabtu, mengatakan jenazah korban dievakuasi oleh personel SAR gabungan, dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika.
"Sementara ini jenazah korban sedang dalam proses evakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika," kata Monce.
Informasi yang diterima Kantor SAR Timika dari Simon Rahayaan yang merupakan rekan korban, peristiwa tersebut terjadi di lokasi pendulangan di sekitar Mile 37, Kali Kabur sekitar pukul 16.30 WIT.
Saat itu hujan lebat mengguyur kawasan Kota Timika dan sekitarnya.
"Setelah menerima laporan, kami langsung memberangkatkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban. Kondisi cuaca di lokasi kejadian dilaporkan hujan lebat disertai petir," jelas Monce.
Proses evakuasi korban cukup sulit lantaran kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta lokasi tersebut cukup jauh dari ruas jalan.
Selain personel dari Kantor SAR Timika, proses evakuasi jenazah korban juga melibatkan sejumlah anggota Polsek Kuala Kencana dan rekan kerja korban. (antara/jpnn)
Berita duka: Pendulang emas tradisional bernama Dengsiangle meninggal dunia akibat tersambar petir dii Kali Kabur, Timika, Papua.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cici Faramida Mengenang Pesan Terakhir Sang Ibunda
- Kenang Sang Ibunda, Cici Faramida: Ibu Itu Hatinya Ingin Sekali Memberikan Kesenangan
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- Ibunda Meninggal Dunia, Alya Rohali: Selamat Jalan Mama Sayang