Berita Duka, Seorang Penumpang Bus Pahala Kencana Meninggal Dunia
Namun saat bus sampai di areal pelabuhan Gilimanuk untuk menunggu naik kapal, Khamimi curiga karena melihat Kholik sudah tidak bernafas dan bergerak lagi.
Mulutnya kemudian mengeluarkan cairan seperti air ludah, dan tercium bau kotoran manusia. Khamimi lalu melapor kepada kru bus baik sopir maupun kernetnya.
Lalu kru bus melapor ke polisi yang bertugas di pelabuhan. Setelah diperiksa bus kemudian diarahkan ke Puskesmas Gilimanuk.
Kholik lalu diturunkan dan diberikan penanganan medis oleh doktet Andre Christian Cundawani. Tapi, setelah dilakukan Resusitasi/kejut Jantung dan Paru Kholik sudah tidak ada denyut nadi dan tidak ada napas.
"Oleh dokter dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.30," ungkap Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa.
Menurut keterangan dokter, Kholik meninggal karena sakit mengingat di dalam tas korban di temukan obat sejenis obat maag, dan obat paracetamol serta hufadon.
"Dari pemeriksaan luar pada jenasah Kholik tidak ditemukan adanya luka-luka dan tidak adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
Jenasah Kholik lalu dititipkan ke RSU Negara sambil menunggu keluarganya datang menjemput," ujarnya.(rb/nom/mus/JPR)
Salah satu penumpang bus antar kota antar-provinsi (AKAP) yang akan menyeberang ke Jawa meninggal mendadak di dalam bus Pahala Kencana D 7698 AN.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono