Berita Duka, Wanita Pengungkap 'Oral' Monica dengan Bill Clinton Meninggal Dunia

jpnn.com, WASHINGTON - Perempuan bernama Linda Tripp yang pernah mengungkap skandal Presiden ke-42 Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dengan Monica Lewinsky meninggal dunia, Rabu (8/4). Mantan pelayan sipil yang pernah merekam pengakuan Monica tentang hubungannya dengan Clinton itu meninggal pada usia 70 tahun.
Laman Daily Mail yang mengutip sahabat dekat Linda menyebut perempuan kelahiran 24 November 1949 itu meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas. Sementara putra Linda, Ryan Tripp dalam keterangan kepada Washington Post menyatakan bahwa kematian ibunya tak ada kaitan dengan virus corona yang kini menjadi pandemi global.
Linda adalah pegawai Gedung Putih pada awal pemerintahan Presiden Clinton. Dia lantas dipindah menjadi ke kantor urusan publik di Pentagon.
Linda bersahabat dengan Monica yang pernah menjadi pegawai magang di Gedung Putih. Secara diam-diam, Linda merekam pembicarannya dengan Monica.
Dalam pembicaraan per telepon itu Monica mengaku memberikan seks oral kepada Clinton ketika keduanya berdua selama 15 menit. “Dia meyakini bahwa dalam 15 menit selingan (oral seks) adalah satu-satunya bisa dia lakukan,” ujar Linda.
Rekaman menghebohkan itulah yang membuat Clinton nyaris jatuh dari kursi kepresidenan. Pemilik nama William Jefferson Clinton itu hampir saja tumbang oleh pemakzulan (impeachment).
Linda sempat disudutkan oleh para pendukung Clinton yang menyebutnya mengkhianati teman karena motif politik partisan. Namun, Linda meyakini tindakan benar karena mengungkap kesalahan yang tak semestinya dilakukan presiden.
Akhirnya Linda kehilangan pekerjaannya di Pentagon. Dia dipecat pada hari terakhir Clinton berkantor di Gedung Putih pada Januari 2001.
Perempuan bernama Linda Tripp yang pernah mengungkap skandal Presiden ke-42 Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dengan Monica Lewinsky meninggal dunia, Rabu (8/4)
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Mantap! Anyaman Mendong Khas Tasikmalaya Tembus Pasar Amerika Serikat dan Jerman
- Batas Sabar
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat