Berita Meninggalnya Imanda Simpang Siur
Jumat, 04 Februari 2011 – 00:31 WIB
JAKARTA - Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri diungkap bahwa berita mengenai WNI yang bernama Imanda Amalia, yang bertugas di UNRWA meninggal dunia, di Mesir saat terjadi bentrok massa masih simpang siur. Warga Australia keturunan Indonesia itu diberitakan tewas dalam bentrokan demonstran pendukung Presiden Hosni Mubarak dan yang anti Pemerintah.
Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan RI di Kairo, mengatakan pihak telah berupaya melakukan verifikasi terhadap informasi tersebut melalui kantor UNRWA di Kairo, Amman, New York, maupun kantor Perwakilan PBB di Jakarta. Hasilnya belum didapat informasi pasti.
Baca Juga:
Berdasarkan upaya tersebut didapat data sebagai berikut, Dr Abeer Al-Khraisha, UNRWA, Head of Cairo Office, mengkonfirmasi bahwa tidak ada staf UNRWA Kairo atas nama Imanda Amalia. Dr Al-Khraisha juga menginformasikan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai adanya staf UNRWA pusat maupun cabang lainnya yang menjadi korban pada unjuk rasa yang terjadi di Mesir.
Kepala UN-OCHA Jakarta menginformasikan bahwa tidak ada staf WNI di kantor UNRWA Mesir. Department of Security and Safety of the United Nations, Cairo Office, Security Advisor, Bogdan Kantorski menyatakan bahwa telah dilakukan pengecekan pada UNRWA di Kairo, Jordan maupun data base UN DSS di Mesir dan diperoleh kesimpulan bahwa nama Imanda Amalia bukan merupakan staf PBB dari organ dimaksud.
JAKARTA - Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri diungkap bahwa berita mengenai WNI yang bernama Imanda Amalia, yang bertugas di UNRWA meninggal
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif
- Zulhas: Pemerintah Salurkan 160 Ribu Ton Beras Untuk 16 Juta KPM
- TNI Dikerahkan Untuk Bantu Polri Redam Bentrokan di Puncak Jaya