Berita Nggak Penting! Ahmed Mohamed Diduga Menipu, Jam Digital Itu Palsu
jpnn.com - SEORANG ahli biologi evolusi yang juga penulis, Richard Dawkins angkat bicara soal fenomena Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun di Irving, Texas, Amerika Serikat, yang mengklaim telah menciptakan jam digital nan sempat dikira bom.
Dawkins mengkritik Ahmed sengaja berpura-pura menciptakan jam alias menipu. Dawkins yang memang selama ini cukup kontroversial dengan pendapatnya membeberkan, Ahmed melakukan penipuan, entah sengaja atau tidak.
Dalam serangkaian posting di Twitter, Dawkins menduga Ahmed mungkin ingin ditangkap, dan mengkritik anak itu karena telah mengklaim jam itu sebagai penemuannya.
Dawkins mengatakan, Ahmed sepertinya telah membeli sebuah jam dan kemudian membawanya ke sekolah untuk mengesankan gurunya. Itu berarti jam itu palsu, dalam arti bukan asli rakitannya.
Richard Dawkins. Foto: AFP
Di akun @RichardDawkins yang kemudian dirangkum The Independent, Minggu (20/9), Dawkins juga menyertakan referensi sebuah video di YouTube.
Dalam video tersebut, seorang pakar mengungkap bahwa jam yang menghebohkan itu, sebenarnya bukan penemuan. Namun adalah jam komersial.
SEORANG ahli biologi evolusi yang juga penulis, Richard Dawkins angkat bicara soal fenomena Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun di Irving, Texas, Amerika
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich