Berita Nggak Penting! Ahmed Mohamed Diduga Menipu, Jam Digital Itu Palsu
Diungkap juga bahwa tidak ada tanda-tanda jam dirakit oleh seorang anak.
"Ya, ada alasan lain mengapa seorang anak laki-laki, mungkin mengambil jam dari casing-nya dan berpura-pura, dia berhasil. Mencoba untuk mengesankan guru, misalnya," kicau Dawkins.
Seperti telah ramai diberitakan, Ahmed kemudian sempat ditangkap karena guru di sekolahnya menduga jam itu adalah bom rakitan. Ia kemudian diwawancarai oleh kepala sekolah dan lima petugas polisi sebelum dibawa ke pusat penahanan remaja di mana sidik jarinya diambil.
Langkah ini mendorong kritik sengit dan tuduhan rasisme dan Islamophobia terhadap Ahmed, yang kini pindah ke sekolah lain.
Ahmed kemudian diketahui mendapat simpati dunia. Dia diundang untuk bertemu Presiden AS Barack Obama. Sejumlah raksasa teknologi termasuk MIT, Facebook, Twitter dan Google berteriak-teriak untuk menawarkan peluang magang kepada Ahmed. (adk/jpnn)
SEORANG ahli biologi evolusi yang juga penulis, Richard Dawkins angkat bicara soal fenomena Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun di Irving, Texas, Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer