Berita Nggak Penting! Ahmed Mohamed Diduga Menipu, Jam Digital Itu Palsu
Diungkap juga bahwa tidak ada tanda-tanda jam dirakit oleh seorang anak.
"Ya, ada alasan lain mengapa seorang anak laki-laki, mungkin mengambil jam dari casing-nya dan berpura-pura, dia berhasil. Mencoba untuk mengesankan guru, misalnya," kicau Dawkins.
Seperti telah ramai diberitakan, Ahmed kemudian sempat ditangkap karena guru di sekolahnya menduga jam itu adalah bom rakitan. Ia kemudian diwawancarai oleh kepala sekolah dan lima petugas polisi sebelum dibawa ke pusat penahanan remaja di mana sidik jarinya diambil.
Langkah ini mendorong kritik sengit dan tuduhan rasisme dan Islamophobia terhadap Ahmed, yang kini pindah ke sekolah lain.
Ahmed kemudian diketahui mendapat simpati dunia. Dia diundang untuk bertemu Presiden AS Barack Obama. Sejumlah raksasa teknologi termasuk MIT, Facebook, Twitter dan Google berteriak-teriak untuk menawarkan peluang magang kepada Ahmed. (adk/jpnn)
SEORANG ahli biologi evolusi yang juga penulis, Richard Dawkins angkat bicara soal fenomena Ahmed Mohamed, bocah 14 tahun di Irving, Texas, Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich