Berita Terbaru Divestasi Saham Freeport Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia tentang divestasi 51 persen saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu masih berlangsung.
Proses negosiasi yang alot membuat target penyelesaian mundur dari April 2018 menjadi Juni tahun ini.
Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, transaksi untuk mengembalikan PT FI ke Indonesia merupakan yang tersulit yang pernah dihadapi.
Sebab, transaksi melibatkan tiga pihak sekaligus. Yakni, Inalum, Freeport-McMoRan, dan Rio Tinto.
’’Ini satu aset terbesar Indonesia. Ini tambang tembaga terbesar kedua di dunia setelah Chili dan tambang emas terbesar di dunia,’’ ujar Budi, Senin (4/6).
Kendati demikian, dia optimistis transaksi untuk divestasi saham PT FI tersebut segera terealisasi.
’’Significant milestone sudah terlampaui sejak dua minggu lalu,’’ imbuh Budi.
Budi mengatakan, transaksi divestasi itu cukup unik. Sebab, sebelum ada kesepakatan transaksi, Inalum mendapatkan komitmen pendanaan dari konsorsium perbankan Himbara maupun luar negeri.
Negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia tentang divestasi 51 persen saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu masih berlangsung.
- Soal Pajak Freeport Indonesia, Indef dan HIPMI Beri Saran untuk Pemprov Papua Tengah
- Bismillah, Jokowi Resmikan Produksi Smelter Freeport
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Freeport Indonesia Masih Mendiskusikan Perpanjangan IUPK dan Smelter Fakfak