Berita Terbaru Imbas Kecelakaan Kereta Api Sancaka di Ngawi
Karenanya, kecepatan kereta api yang melintas pun belum bisa tinggi. ‘’Kecepatan seluruh kereta api masih dibatasi, karena perbaikan juga masih berlangsung. Itu pula yang membuat jalur belum sepenuhnya pulih,’’ ujarnya.
Supriyanto berharap jalur dapat secepatnya kembali normal. Pasalnya, diakuinya, dampak kecelakaan yang menewaskan Mustofa, masinis KA Sancaka, itu begitu besar. Tidak sekadar kerugian akibat kerusakan lokomotif, gerbong kereta, maupun rel yang nilainya sampai miliaran rupiah.
Lebih dari itu, perjalanan kereta api turut terdampak. ’’Kerugian sampai sekarang belum dihitung. Yang jelas, efeknya besar,’’ ungkapnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Madiun, Minggu (8/4, ratusan calon penumpang memadati Stasiun Madiun. Sebagian besar di antara mereka merupakan calon penumpang yang sudah mengantongi tiket. Diakui Supriyanto, pihaknya perlu berbuat taktis mengurai penumpukan tersebut.
Para penumpang itu, lanjutnya, dialihkan menggunakan kereta lain. Asalkan tujuan kereta yang dinaiki sama dengan tiket yang dipegang para calon penumpang. Kebijakan itu hanya berlaku kemarin.
’’Tidak masalah beda kelas, misal dari ekonomi ke eksekutif, yang penting terangkut dulu. Kami juga tidak bisa saklek dengan aturan,’’ kata Supriyanto. (naz/c1/ota)
Penumpukan penumpang masih terjadi sebagai imbas kecelakaan kereta api Sancaka di Sambirejo, Mantingan, Ngawi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- Kaesang Apresiasi Aksi Lansia Berkaus PSI Mencegah Kecelakaan Kereta Api
- Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Ngawi, Satu Orang Tewas, Begini Kronologinya
- Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak KA Pandalungan
- Laskar Ngawi & Anis Rupata Nera Foundation Berhalalbihalal dengan 100 Tukang Becak