Berita Terbaru Penangkapan Terduga Teroris di Kampus Unri
"Semua jurusan di sini pasti tahu dengan dia," kata Sahadatul Chandra.
Selama ramadan, baik saat berbuka dan sahur, dia selalu menjajakan dan menjual telur gulung kepada mahasiswa yang ada di Unri.
Dalam satu tusuk, telur gulung yang dijual K senilai Rp1.000. Bahkan saat mahsiswa ada kegiatan dan rapat bersama K selalu banjir pesanan.
"Dia membuatnya di gerai mahasiswa. Kadang dalam satu hari dia belanja satu papan telur hingga dua papan,"cerita Sahadatu Chandra.
Dia juga mengatakan, kepribadian K sangat baik. Jika mahasiswa tidak memiliki uang atau kiriman belanja belum datang dari orangtua K selalu memberikan. Namun, entah kenapa melihat K yang ditangkap Densus 88, dia tak menduga dan tak mengira sama sekali.
"Dia belum berumah tangga. Dia kadang tidur di gerai mahasiswa dan terkadang di home stay kawasan ini," ungkapnya.
Sebelum dilakukan penangkapan terhadap K, memang pada malam harinya dia melihat dua lelaki yang tidak dikenalnya masuk ke gedung lantai atas Fisipol.
"Saya melihat orangnya. Tapi saya tidak kenal, karena tempat ini selalu kosong," tuturnya lagi.
Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unri), Pekanbaru, langsung sepi, pasca-penangkapan tiga orang terduga teroris, Sabtu (2/6) lalu.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus Tangkap 7 Terduga Provakator Terkait Kedatangan Paus, Ada Narasi Terorisme
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo