Berita Terbaru Seputar Evakuasi Korban Longsor Penambang Emas

jpnn.com, BOLAANG MONGONDOW - Sepekan lebih kejadian bencana longsor lubang Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) terjadi di Desa Bakan, Kecamata Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Upaya evakuasi korban longsor terus dilakukan Basarnas, tim SAR gabungan dan dibantu PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) hingga 7 Maret 2019.
BACA JUGA: Survei Tambang Emas, 4 WNA Diamankan Warga
Sejak kejadian longsor pada 26 Februari 2019, dilakukan evakuasi secara manual oleh Basarnas dan tim SAR gabungan lainnya termasuk dari JRBM.
JRBM membantu menurunkan tim rescue sejumlah 20 orang untuk membantu para korban.
“Tim emergency response sudah diterjunkan sejak awal upaya evakuasi dilakukan. Jumlahnya sekitar 20 orang yang adalah pekerja PT JRBM,” terang Direktur JRBM Edi Permadi seperti dilansir Manado Post, Senin (11/3).
Basarnas dan Tim SAR gabungan lalu melakukan asesmen pada evakuasi pertama dan diputuskan untuk evakuasi selanjutnya menggunakan alat berat berupa excavator yang disupport oleh JRBM.
Agar excavator bisa sampai ke lokasi kejadian, maka pada 1 Maret sampai dengan 3 Maret 2019 dilakukan pembukaan akses jalan hingga ke lokasi kejadian longsor.
Basarnas dan Tim SAR gabungan lalu melakukan asesmen pada evakuasi pertama dan diputuskan untuk evakuasi selanjutnya menggunakan alat berat berupa excavator yang disupport oleh JRBM.
- Innalillahi, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
- Polisi Tangkap Empat Orang Penambang Emas Tanpa Izin di Kuantan Singingi
- Operasi Peti Mansinam, Polda Papua Barat Tangkap Puluhan Penambang Emas Ilegal di 2 Kabupaten
- KY Pelajari Vonis Bebas WN China Penambang Ilegal di Kalbar
- Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Bandung, Polisi Amankan 7 Orang
- Raup Keuntungan Triliunan Rupiah, 7 Penambang Emas Ilegal di Bandung Dibekuk Polisi