Berita Terbaru seputar Harga Tiket Pesawat Masih Mahal
jpnn.com, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau semua maskapai penerbangan, terutama Garuda Indonesia untuk segera menurunkan harga tiket pesawat.
Sebelumnya, beredar dokumen notulensi rapat antara pihak pemerintah yang diwakili Menko Maritim dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI), beberapa maskapai penerbangan dan agen travel online (OTA).
Dalam Notulensi tersebut, harga avtur yang masih mahal dikeluhkan telah berdampak pada pengurangan okupansi hotel, dunia pariwisata, serta mahalnya ongkos logistik.
Luhut telah meminta pada maskapai Garuda Indonesia untuk segera menurunkan harga tiket. Permintaan tersebut tertulis bersifat perintah.
Dalam notulensi tersebut juga tertulis bahwa Luhut telah menghubungi beberapa pihak agar Perusahaan penyedia BBM PT AKR Coorporindo untuk segera mendapatkan izin untuk masuk dan beroperasi di Bandara.
BACA JUGA: Ada Tol Trans Jawa dan Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Meningkat
Bahkan tertulis juga bahwa sejak tanggal 1 April, AKR harus sudah aktif menjadi kompetitor pertamina di berbagai Bandara.
Luhut hanya senyum-senyum saat dicecar pertanyaan mengenai kebenaran notulensi rapat tersebut selepas menerima penghargaan sebagai tokoh yang berjasa mengembangkan Industri Kelapa Sawit di Midplaza, Jakarta, Rabu kemarin (27/3).
Meskipun harga Avtur sudah diturunkan, nyatanya harga tiket pesawat hingga saat ini masih mahal.
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket