Berita Terbaru Seputar Insiden Berdarah Antara TNI dan Polisi di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Kodam XVII Cenderawasih langsung berkoordinasi dengan Polda Papua menyikapi insiden berdarah yang terjadi antara TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua pada Minggu (12/4) kemarin.
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan mereka sudah membuat tim khusus dengan Polda Papua untuk mengusut kasus itu.
“Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sudah membuat tim gabungan untuk menyelidiki kasus ini dengan datang ke lokasi dan menanyakan saksi,” ujar dia dalam keterangannya, Senin (13/4).
Nantinya, tim gabungan ini akan mengungkap jelas kronologis yang menyebabkan tiga anggota Polri meninggal dunia itu.
Dari hasil pemeriksaan awal, Eko menyebut kejadian terjadi pada Minggu pukul 07.40 WIT bertempat di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
Ketika itu, terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya. Hal itu berujung bentrok hingga terjadi tembakan dan tiga anggota Polri gugur.
“Ada salah paham antara oknum anggota pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan anggota Polres Membramo Raya,” sebut Eko.
Namun, Eko belum bisa memerinci kesalahpahaman seperti apa yang hingga akhirnya menyebabkan bentrok berdarah dan tembakan.
Kapendam Cenderawasih memberikan penjelasan tentang insiden berdarah antara personel TNI dan Polri di Papua.
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- 4 Ajudan Presiden Prabowo Sosok Mumpuni
- Kompak, TNI-Polri hingga Satpol PP di Inhu Patroli Jaga Keamanan Selama Pilkada
- Respons Susi Pudjiastuti Setelah Pilot Kapten Philip Dibebaskan dari KKB
- TNI-Polri di Pelalawan Berkeliling Kampung Mengajak Warga Ciptakan Pilkada Sejuk & Damai
- TNI & Polri Berkomitmen Penuh Mengamankan Pilkada Banyuasin 2024