Berita Terbaru seputar NIP PPPK, Icha Honorer K2 Menagih Haknya
jpnn.com, JAKARTA - Perawat honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) makin geregetan dengan arah kebijakan pemerintah yang menuntut aparatur sipil negara (ASN) harus melek teknologi di era new normal.
Menurut Icha, perawat di salah satu puskesmas Kabupaten Brebes, pemerintah terlalu banyak menuntut kepada PPPK padahal kewajibannya diabaikan.
"Honorer K2 yang lulus PPPK kan belum diangkat, kok disuruh siap-siap pak. Terbitkan dulu NIP PPPK biar kelihatan kalau memang ada ASN PPPK," kata Icha kepada JPNN.com, Rabu (1/7).
Pengurus Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Brebes ini berpendapat, bila semua sistem birokrasi di Indonesia menerapkan teknologi, kurang efektif apalagi untuk pelayanan kesehatan.
Bagaimanapun untuk pelayanan kesehatan, misalnya melayani pasien, lebih optimal dengan bertatap muka langsung.
"Pemikiran pemerintah sudah terlalu jauh, sementara yang di depan mata tidak dilihat. Betapa tidak, PPPK sudah nyata-nyata ada, bekerja di garis depan saat COVID-19 malah enggak dipikirkan," ucapnya.
Dengan nada kesal, Icha pun meminta pemerintah jangan terlalu banyak menuntut PPPK.
Penuhi dulu kewajibannya kepada PPPK yang sudah masuk 17 bulan tidak jelas nasibnya sejak direkrut pada Februari 2019.
Berita Terbaru PPPK hari ini, perawat honorer K2 yang lulus PPPK heran dengan kebijakan pemerintah yang banyak menuntut tetapi tidak memenuhi kewajibannya.
- Selamat, 9.532 Orang Lulus Seleksi Administrasi P3K di Bekasi
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan