Berita Terbaru Tentang Kondisi Pasien Covid-19 di RSUD Sayang Rakyat
jpnn.com, MAKASSAR - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat dr Siti Haeriah Buhari mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya telah merawat 43 pasien terkait COVID-19 dan 23 orang di antaranya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
‘Iya, mungkin sudah ada yang keluar hasilnya hari ini, tetapi informasinya belum sampai kepada kami," kata dr Siti Haeriah Buhari di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5).
Haeriah menyebutkan dari total 43 pasien di RSUD Sayang Rakyat, 16 orang di antaranya berstatus positif COVID-19 dan 27 orang lainnya dalam kategori PDP.
Dari 43 pasien tersebut, terdapat enam pasien yang telah dinyatakan sembuh (pulang), 31 orang masih proses perawatan dan enam di antaranya meninggal dunia. Rinciannya dua orang berstatus positif corona dan empat lainnya masih status PDP.
"Saat ini kami belum tahu pasti bagaimana hasil laboratorium pasien PDP yang meninggal, apakah positif atau tidak," katanya.
"Tadi (Kamis, 28/5) ada lagi penambahan tiga pasien dan satu orang meninggal dunia. Hampir setiap hari ada penambahan pasien. Pasien dirawat juga ada dari daerah, seperti Luwu dan Bone," sambungnya.
Ia membeberkan bahwa pasien meninggal tersebut didominasi oleh pasien usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta.
Saat ditanyakan mengenai keadaan tenaga medis di RSUD Sayang Rakyat, dr Haeriah mengungkapkan bahwa tim A telah menyelesaikan tugasnya dan sedang melakukan karantina mandiri di hotel.
Mereka juga dijadwalkan akan melakukan tes cepat pada Jumat (29/5). "Tim A sudah istirahat dan tim B sekarang yang masuk. Tim A rencana besok tes cepat," ujarnya.
Selain itu, dr Haeriah juga mengkonfirmasi bahwa sebagian dokter yang telah bertugas saat ini menempati gedung rumah sakit untuk melakukan karantina mandiri.
"Sebagian dokter nginap di rumah sakit dan makan minum ditanggung rumah sakit. Ada juga catering dari luar," katanya.
Saat ini, RSUD Sayang Rakyat sebelumnya menyiapkan 118 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19, tetapi karena pada proses renovasi ternyata dibutuhkan tempat penggantian alat pelindung diri (APD) dan pemusaran jenazah, maka saat ini pihak rumah sakit hanya menyiapkan 104 tempat tidur.(Ant/jpnn)
Direktur Utama RSUD Sayang Rakyat dr Siti Haeriah Buhari mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya telah merawat 43 pasien terkait COVID-19 dan 23 orang di antaranya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Redaktur & Reporter : Friederich
- Makam PDP Corona Dibongkar Keluarga
- Keluarga Tolak Pemakaman Jenazah PDP dengan Protokol Kesehatan, Begini Jadinya
- Warga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Polisi Tangkap Puluhan Orang
- Update Corona 6 Juni: Kolonel Aris Sampaikan Kabar Bahagia
- Untuk Khofifah dan Bu Risma: Seorang PDP Corona Meninggal setelah Ditolak 2 RS
- Kesedihan Mendalam Kapolres Lubuklinggau untuk Bripka Manik