Berita Terkini dari Kepolisian Terkait Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan

jpnn.com, MEDAN - Polda Sumut menyatakan hingga hari ini telah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus dugaan pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin.
Beberapa rekan kerja korban, termasuk Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno juga ikut dimintai keterangan. Pemeriksaan dilakukan oleh tim penyidik Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
"Sudah 18 saksi diperiksa penyidik. Mereka yang dimintai keterangan merupakan kerabat dan keluarga," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Selasa (3/12).
Sebelumnya, Humas Pengadilan Negeri Medan Erintuah Damanik mengatakan sejumlah pejabat di lingkungan Pengadilan Negeri telah diperiksa, yakni Ketua Panitera Teni Martin, dan Kaur Umum Arif Karo-Karo.
Kemudian, Hakim PN Medan Morgan dan Dominggus, dan Staf Panitera Larasati.
"Total tujuh orang yang diperiksa di Polrestabes Medan, termasuk saya sendiri juga diperiksa. Kalau yang diperiksa Polda ada satu orang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jamaluddin ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11) siang.
Korban yang merupakan Hakim dan juga Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan, ditemukan warga di dalam satu unit mobil Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD warna hitam.
Polda Sumut menyatakan hingga hari ini telah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus dugaan pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin.
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara