Berita Terkini Kasus Ojol Serbu Sekuriti Perumahan Elite di Pekanbaru

jpnn.com, PEKANBARU - Kasus baku hantam antara pengemudi ojek online (ojol) dengan sekuriti perumahan elite Citraland Pekanbaru berakhir damai.
Keributan itu dimediasi oleh aparat kepolisian di ruang restorative justice Satreskrim Polresta Pekanbaru, Selasa (15/11).
Setelah mediasi, pengemudi ojol bernama Roni Musliyanti dan sekuriti M Syukri sepakat berdamai.
"Sudah di-restorative justice setelah adanya permohonan perdamaian di antara kedua belah pihak," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setyawan.
Pada pertemuan itu kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan dan tidak akan memperpanjang permasalahan.
"Pihak terlapor juga bertanggung jawab penuh memberikan biaya pemberobatan terhadap pihak korban. Kami juga telah menerima surat perdamaian dan permohonan pencabutan laporan," ujar Andrie.
sebelumnya, pertikaian antara Roni Musliyanti dan M Syukri berujung penyerbuan oleh ratusan pengemudi ojol ke pos sekuriti perumahan elite Citraland, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
Suasana mencekam sempat terjadi di Perumahan Citraland, saat ratusan pengemudi ojol memburu tiga orang sekuriti yang diduga memukul teman seprofesinya pada Senin (14/11) siang.
Begini penjelasan Kompol Andrie Setyawan soal kasus pengemudi ojek online (ojol) serbu sekuriti perumahan elite Citraland Pekanbaru.
- Balap Liar saat Ramadan Meresahkan, 57 Motor Disita Polresta Pekanbaru
- Lawan Arus, Pemuda Tewas Mengenaskan di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
- Soal Tuntutan THR & Status Mitra Platform Online, Modantara Singgung PHK Massal
- Ramadan Sebentar Lagi, Banyak Pengemudi Ojol Menolak Ikut Aksi
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- Tidak Semua Driver Ojol Ikut Ajakan Demo soal THR, Alasannya Manusiawi