Berita Terkini Soal PT Nagano Tutup, Presdir Kabur ke Jepang
jpnn.com, BATAM - Kabar penutupan PT Nagano yang selama ini beroperasi di kawasan Industri Batamindo cukup mengejutkan banyak kalangan.
Tidak saja 52 pekerja yang mana gaji dan hak mereka belum dibayar tapi juga pengurusan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kota Batam.
Ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam Alfitoni dijumpai di lokasi PT Nagano mengatakan, selama ini tidak ada gejolak atau tanda-anda apapun tentang rencana penutupan perusahaan asal Jepang itu.
Bahkan riak dari karyawan juga tak pernah terdengar sehingga kabar penutupan tersebut cukup mengagetkan banyak orang.
"Karyawan mereka saja kaget, apalagi kami. Benar-benar tak nyangka. Ini secara tiba-tiba dan sangat menyakitkan bagi kawan-kawan yang bekerja di sana," ujar Alfitoni, Rabu (12/9).
Senada disampaikan Sarni seorang pekerja yang ditemui saat berkumpul bersama rekan-rekan sekerja mereka di depan PT Nagano.
Kabar penutupuan perusahaan tempat kerjanya itu diketahui secara tiba-tiba saat mereka masuk kerja, Rabu (4/9) lalu. Saat itu perusahan sudah tak ada aktifitas produksi lagi. Bahkan aliran listrik juga sudah diputuskan.
"Padahal sehari sebelumnya masih masuk kerja kami. Benar-benar kaget kami," ujarnya.
Kabar penutupan PT Nagano yang selama ini beroperasi di kawasan Industri Batamindo cukup mengejutkan banyak kalangan.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya