Beritakan Dugaan Penyuapan, Kantor Radar Bromo Didemo Komisioner KPU

jpnn.com - SITUASI kantor media Radar Bromo siang ini (24/4) sempat menanas. Pasalnya, kantor media Jawa Pos Grup yang ada di Jalan Veteran Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan itu didemo oleh komioner KPU Kabupaten Pasuruan. Tak hanya komisioner, demo itu juga diikuti puluhan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Pasuruan.
Mereka berdemo lantaran tak terima dengan pemberitaan terkait dugaan kasus suap caleg Gerindra kepada 13 oknum PPK yang beberapa hari terakhir dimuat di harian Radar Bromo. "Mereka memberitakan berita yang tidak berimbang, padahal masih banyak berita yang baik namun tidak pernah diberitakan," kata Komisioner KPU Insan Qoriawan saat berorasi.
Menurut para pendemo, berita di Radar Bromo itu terlalu dibesarkan. Padahal, kata mereka 13 oknum PPK yang terlibat sudah dinonaktifkan. Nah, dengan adanya pemberitaan yang gencar itu, seolah-olah telah terjadi kecurangan yang dilakukan semua PPK.
Berita itu, kata Insan membuat masyarakat menganggap negatif pelaksanaan pemilu di Kabupaten Pasuruan. Padahal, lanjut dia, semua pihak sudah bekerjakeras membuat pemilu legislatif 9 April itu berjalan lancar.
Mereka pun memuntut agar Radar Bromo meminta maaf secara terbuka, terkait pemberitaan tersebut. "Kami menuntut Radar Bromo meminta maaf dan dimuat di halaman satu," imbuhnya.
Jika permintaan itu tidak dituruti, para pendemo mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak.
Selain berorasi, para pendemo itu juga menyegel kantor Radar Bromo. Namun demo tersebut berjalan kondusif dan puluhan personel polisi turut mengamankan aksi tersebut. (mas/jpnn)
SITUASI kantor media Radar Bromo siang ini (24/4) sempat menanas. Pasalnya, kantor media Jawa Pos Grup yang ada di Jalan Veteran Kecamatan Bugul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan