Berjalan Kaki Memanfaatkan Air Laut yang Surut, Ribuan Migran Maroko Tiba di Spanyol
Setidaknya 5.000 migran, yang ribuan di antaranya adalah anak-anak, tiba di daerah di Spanyol bernama Ceuta dari Maroko hari Senin kemarin (17/05).
Jumlah tersebut memecahkan rekor harian kedatangan migran di negara tersebut.
Seorang juru bicara delegasi pemerintah Spanyol di Ceuta tidak memprediksi jumlah warga yang masuk di tengah tegangnya hubungan ibukota Spanyol, Madrid dengan ibukota Maroko, Rabat.
Menurutnya, jumlah ini mungkin saja bisa bertambah.
Juru bicara itu mengatakan para migran berhasil mencapai daerah perkantungan tersebut dengan berenang dan berjalan di tengah air laut yang sedang surut. Namun, seorang pria diketahui tenggelam di tengah perjalanannya.
Delegasi tersebut mencatat kedatangan 100 orang di pagi hari, yang kebanyakan adalah pria remaja, anak-anak dan beberapa perempuan yang berenang dengan ban atau perahu karet.
Menurut juru bicara, beberapa lainnya berjalan ketika air pasang. Jumlah kedatangan meningkat cepat sepanjang hari itu.
Setelah diperiksa oleh Palang Merah, migran ini dibawa ke resepsionis di pantai El Tarajal, sembari pihak berwenang mengadakan pertemuan untuk berdikusi tentang bagaimana situasi tersebut harus ditangani mengingat tingginya angka kedatangan.
Setidaknya 5.000 migran, yang ribuan di antaranya adalah anak-anak, tiba di daerah di Spanyol bernama Ceuta dari Maroko hari Senin kemarin (17/05).
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Swedia
- Pejabat Australia Mengundurkan Diri Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi
- Dunia Hari Ini: Rentetan Gempa Mengguncang Pulau Santorini di Yunani
- Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang